Malam ini, Sabtu 19 Maret 2011, Bulan berada dalam jarak terdekatnya
dengan Bumi, sejak 18 tahun lalu. Fenomena ini disebut lunar perigee
atau ‘supermoon’. Waktunya yang bertepatan dengan purnama, membuat Bulan
nampak lebih terang dan lebih besar. Masyarakat Bali salah satu yang
beruntung bisa menyaksikannya. Cuaca di Pulau Dewata sangat cerah, tidak
ada mendung yang menutupi langit.
TRIBUN TIMUR/MARSHUDI FIRMANSYAH
“Saya baru pertama kali kesini dengan suami, dan kebetulan momennya
yang pas dengan supermoon. Saya rasa tidak rugi kesini karena memang
indah sekali melihat terang bulan ditepi danau,” ujarnya, Sabtu malam,
19 Maret 2011. Dan tentu saja momen ini mendatangkan rejeki bagi para
pedagang bakso, jagung bakar, dan sate kelinci.“Biasanya kalau malam jarang ada pembeli karena memang danau biasanya dikunjungi pada siang hari saja,” ujar Kadek, salah seorang pedagang jagung bakar. Di Pura Ulundanu Beratan yang terletak ditepi danau itu pun banyak umat Hindu Bali yang melaksanakan upacara “Purnama Kedasa” atau purnama kesepuluh, dimana bulan pada hari tersebut merupakan bulan yang paling terang.
Sementara itu Sekitar pukul 20.00 Wita, supermoon sudah tampak di Makassar dan sekitarnya.Namun, hal itu hanya sesaat karena mendung tiba-tiba menutup sejumlah wilayah di Makassar dan sekitarnya. Puncak kemunculan supermoon diperkirakan hingga Minggu (20/3/2011) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Sayangnya, Ibukota DKI Jakarta malam ini mendung.
Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), mengatakan, fenomena Supermoon sudah bisa di saksikan di seluruh wilayah Indonesia malam ini, Sabtu, (19/03/2011). Bulan Purnama di Makassar sudah terbit sejak magrib dan fenomena ini dapat di saksikan dengan mata telanjang karena langit di Makassar cerah. Posisi bulan sangat dekat jaraknya dengan bumi dalam kurun waktu siklus 18 tahun. Bulan hanya akan berjarak 221.567 mil atau 356.578 kilometer dari Bumi.
Fenomena Supermoon dan Bencana Alam
Fenomena alam supermoon maret 2011 ini merupakan jarak terdekat bulan dan bumi dalam kurun waktu 18 tahun. Jika dihitung kira-kira jarak antara bulan dan bumi saat kejadian supermoon atau bulan besar ini sekitar 221.567 mil atau 356.578 kilometer.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, fenomena supermoon sempat menjadi bahan pembicaraan yang cukup hangat, banyak pendapat yang menyatakan bahwa supermoon 19 Maret 2011 ini dapat membawa bencana alam besar. Pendapat tersebut diambil dari beberapa kejadian bencana alam gempa dan tsunami di dunia, salah satunya waktu gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004.
Selain kejadian bencana besar di Aceh, fenomena supermoon diklaim sebagai pemicu gempa dan tsunami di jepang pada hari Jumat 11 Maret 2011 tepat terjadi delapan hari sebelum supermoon 2011. Namun pernyataan-pernyataan seperti itu langsung dibantah oleh pihak Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA.
NASA melalui Ilmuwan Goddard Space Flight Center NASA, Jim Garvin, menjelaskan tentang fenomena alam supermoon yang terjadi di bulan maret 2011 ini. Menurut beliau, supermoon ini berbarengan dengan aktifitas bulan purnama, seperti ungkap beliau,”Bulan akan terlihat lebih besar, meski perbedaan jarak dari Bumi hanya beberapa persen di banding biasanya,”
Beliau juga menambahkan permasalahan supermoon, “Efek supermoon terhadap Bumi kecil. Dan menurut studi detil para seismolog dan vulkanolog, kombinasi antara supermoon dan bulan purnama tidak mempengaruhi energi internal keseimbangan di bumi.” Secara tidak langsung beliau menyatakan bahwa walau bulan mempunyai pengaruh terhadap kondisi pasang surut Bumi, itu tidak mampu memicu gempa besar dan mematikan ataupu bencana alam besar lainnya.
Beliau juga menegaskan bahwa kekuatan itu ada pada Bumi, “Bumi menyimpan energi di balik lapisan luar atau keraknya. Perbedaan daya pasang surut yang diakibatkan bulan (juga matahari) tidak cukup mendasari munculnya kekuatan besar dari dalam bumi.” Tutup beliau.
Lantas bagaimana dengan kejadian gunung meletus di Indonesia yaitu gunung Karangentang yang terletak di Kepulauan Sangir Talaud, Sulawesi Utara. Gunung tersebut meletus sehari sebelum puncak dari fenomena supermoon 2011.
Sebenarnya pendapat bertentangan tentang fenomena supermoon yang terjadi pada bulan maret 2011 ini boleh saja, namun yang menentukan apakah supermoon ada hubungannya atau sebagai faktor penyebab bencana alam hanyalah Sang Pencipta Alam Semesta ini. Ilmu manusia cukup terbatas.
Incoming search terms:
bulan
supermoon,PERISTIWA BULAN BESAR,berita terkini fenomena bulan
purnama,bulan purnama supermoon,supermoon 19 maret 2011,pristiwa bulan
besar,bulan lebih besar,bulan lebi besar,supermoon 19 maret 2011
bali,kejadian bulan besar,Berita bulan terlihat lebih dekat,foto
kejadian supermoon 19 maret 2011,kapan saja supermoon,siklus 18 tahun
bulan,supermoon,supermoon 19 maret,supermoon yang terjadi kemarin DI
BALI,ukuran bulan,bedugul vulkanologi,fenomena ukuran bulan lebih besa
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN BERI KOMENTAR TERBAIK ANDA SETELAH MEMBACA ARTIKEL DIATAS
DAN JUGA ANDA AKAN MENDAPATKAN BACKLINK OTOMATIS