Senin, 26 Desember 2011

Goa 'Bersuara Gamelan' Diusulkan Menjadi Objek Wisata


Goa di lereng Gunung Lengko Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menjadi magnet bagi warga. Objek wisata mendadak itu dinamakan warga sekitar dengan Goa Macan.
Sepanjang hari ini, warga masih berdatangan ke goa yang berlokasi di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, itu. Letaknya berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro. Mereka penasaran dengan keajaiban alam berupa batu berkilauan seperti emas dan dapat mengeluarkan suara seperti gamelan.

Apa yang disaksikan warga sebenarnya adalah efek dari air yang mengalir di permukaan stalaknit dan stalaktit. Selain itu terdapat beberapa batu yang jika dipukul menghasilkan suara dengan nada berbeda-beda. Suaranya pun sangat mirip dengan gamelan.

Namun karena tebing galian ke arah goa masih labil dan rawan ambrol ditambah kadar oksigen sangat tipis, para pengunjung dilarang masuk dan harus puas hanya melihat dari bibir goa. Pihak pemerintah desa memagari goa dengan kayu sehingga tidak bisa dilintasi warga.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Nganjuk membangun tempat ini menjadi obyek wisata.

Berti, salah seorang pengunjung, mengatakan beberapa bulan lalu di lokasi yang berjarak sekira 1 kilometer dari Goa Macan, juga muncul semburan air cukup besar. Semburan air hingga kini masih terus berlangsung dan juga sering dikunjungi warga.

Penemu goa, Nyamat, warga Desa Sambikerep, mengaku mendapat firasat melalui mimpi sebelum menemukan goa ini. Menurut pria yang sehari-hari bekerja sebagai pencari batu antik ini, dia sempat bermimpi ditemui seorang perempuan yang membawa batu putih di tempat ini.

Atas mimpinya tersebut, Nyamat memutuskan menggali tanah di tempat ini hingga kedalaman tujuh meter. Setelah menggali, dia menemukan lubang yang ternyata di bawahnya terdapat goa.

Nyamat mengakui goa tersebut bukan temuan baru, tetapi goa lama yang sudah dikenal penduduk dahulu dengan sebutan Goa Macan. Dinamakan Goa Macan, karena konon dahulu goa ini sarang atau rumah macan. Karena dihuni macan, dan letaknya jauh berada di dalam hutan, warga tak pernah menjamah goa ini hingga akhirnya tertutup tanah dan hilang.

Hingga kini, Nyamat dan Pemerintah Desa Sambikerep, masih menunggu kebijakan dari dinas terkait.



silahkan anda Copy paste artikel diatas tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini. terimakasih....!!!

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERI KOMENTAR TERBAIK ANDA SETELAH MEMBACA ARTIKEL DIATAS
DAN JUGA ANDA AKAN MENDAPATKAN BACKLINK OTOMATIS

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More