Kamis, 21 Januari 2010

PENANGGALAN JAWA


Sistim Penanggalan Jawa lebih lengkap dan komprehensif apabila dibandingkan dengan sistim penanggalan lainnya, lengkap dan komprehensifnya adalah suatu pembuktian bahwa ketelitian Jawa dalam mengamati kondisi dan pengaruh seluruh alam semesta terhadap planet bumi seisinya termasuk pengaruh kepada pranatan kehidupan manusia, dapat disampaikan antara lain adanya rumusan tata penanggalan jawa sebagai berikut :
1. Pancawara – Pasaran;
Perhitungan hari dengan siklus 5 harian :

1. Kliwon / Kasih
2. Legi / Manis
3. Pahing / Jenar
4. Pon / Palguna
5. Wage / Kresna / Langking.

2. Sadwara – Paringkelan
,
Perhitungan hari dengan siklus 6 harian :
1. Tungle / Daun
2. Aryang / Manusia
3. Wurukung / Hewan
4. Paningron / Mina / Ikan
5. Uwas / Peksi / Burung
6. Mawulu / Taru / Benih
3. Saptawara – Padinan,
Perhitungan hari dengan siklus 7 harian :
1. Minggu / Radite
2. Senen / Soma
3. Selasa / Anggara
4. Rebo / Budha
5. Kemis / Respati
6. Jemuwah / Sukra
7. Setu / Tumpak / Saniscara


4. Hastawara – Padewan,
Perhitungan hari dengan siklus 8 harian :
1. Sri
2. Indra
3. Guru
4. Yama
5. Rudra
6. Brahma
7. Kala
8. Uma
5. Sangawara – Padangon,
Perhitungan hari dengan siklus 9 harian :
1. Dangu / Batu
2. Jagur / Harimau
3. Gigis / Bumi
4. Kerangan / Matahari
5. Nohan / Rembulan
6. Wogan / Ulat
7. Tulus / Air
8. Wurung / Api
9. Dadi / Kayu
6. Wuku,
Perhitungan hari dengan siklus mingguan dari 30 wuku :
01. Sinta
02. Landhep
03. Wukir
04. Kurantil
05. Tolu
06. Gumbreg
07. Warigalit
08. Warigagung
09. Julungwangi
10. Sungsang
11. Galungan

12. Kuningan
13. Langkir
14. Mandhasiya

15. Julungpujud
16. Pahang
17. Kuruwelut
18. Marakeh
19. Tambir
20. Medhangkungan
21. Maktal
22. Wuye
23. Manahil
24. Prangbakat
25. Bala
26. Wugu
27. Wayang
28. Kulawu
29. Dhukut
30. Watugunung
7. Sasi Jawa – ada 12 :
01. Sura 07. Rejeb
02. Sapar 08. Ruwah
03. Mulud 09. Poso
04. Bakdomulud 10. Sawal
05. Jumadilawal 11. Dulkangidah

06. Jumadilakhir 12. Besar

8. Tahun Jawa – ada 8 :
01. Alip
02. Ehe
03. Jimawal
04. Je 08
05. Dal
06. Be
07. Wawu
08. Jimakir
9. Windu – umurnya 8 tahun :
01. Adi / Linuwih 03. Sengara / Panjir
02. Kuntara 04. Sancaya / Sarawungan

10. Lambang – umurnya 8 tahun jumlahnya ada 2 :
01. Lambang Langkir dan
02. Lambang Kulawu.

11. Kurup – umurnya 15 windu atau 120 tahun,
ada 7 kurup (menurut tanggal 1 Suro tahun Alip) :
01. Senen / Isananiyah
02. Selasa / Salasiyah
03. Rebo / Arbangiyah
04. Kemis / kamsiyah
05. Jemuwah / Jamngiyah
06. Setu / Sabtiyah

07. Akad / Akdiyah
12. Mangsa- jumlahnya 12 :
01. Kasa / Kartika
02. Karo / Pusa
03. Katiga / Manggasri 04. Kapat / Setra
05. Kalima / Manggala
06. Kanem / Maya
07. Kapitu / Palguna
08. Kawolu / Wisaka
09. Kasanga / Jita
10. kasepuluh / Srawana
11. kasewelas / Sadha
12. Karolas / Asuji
Sistim Penanggalan Jawa disebut juga Penanggalan Jawa Candrasangkala atau perhitungan penanggalan bedasarkan peredaran Bulan mengitari Bumi.
Petungan penanggalan Jawa sudah dicocokkan dengan penanggalan Hijriah.
Namun demikian pencocokkan ini bukanlah menjiplak sepenuhnya juga memperhunakan perhitungan yang rumit oleh para leluluhur kita.
Ada perbedaan yang hakiki antara sistim perhitungan penanggalan Jawa dengan penanggalan Hijriah, perbedaan yang nyata adalah pada saat penetapan pergantian hari ketika pergantian sasi/bulan.
Candrasangkala Jawa menetapkan bahwa pergantian hari ketika pergantian sasi waktunya adalah tetap yaitu pada saat matahari terbenam (surup – antara pukul 17.00 sampai dengan 18.00), sedangkan pergantian hari ketika pergantian sasi/bulan pada penanggalan Hijriah ditentukan melalui Hilal dan Rukyat.








silahkan anda Copy paste artikel diatas tapi kalau anda tidak keberatan cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini. terimakasih....!!!

0 komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERI KOMENTAR TERBAIK ANDA SETELAH MEMBACA ARTIKEL DIATAS
DAN JUGA ANDA AKAN MENDAPATKAN BACKLINK OTOMATIS

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More